Senin, 21 April 2014

kartull



1.1              Latar Belakang
Bangsa Indonesia tidak hanya dianugerahi pemandangan indah nan eksotis dari Sabang sampai Merauke, namun juga diberi kekayaan warisan budaya yang melimpah dari nenek moyang bangsa ini. Sebut saja Tari Kecak dari Bali, Alat Musik Angklung dari Jawa Barat, Mesjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah ataupun Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Kekayaan warisan budaya ini lah yang dapat dimanfaatkan pemerintah Indonesia  untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Dengan segala macam daya tarik objek wisata di Indonesia dapat dengan mudah menarik minat wisatawan untuk berwisata ke objek-objek wisata yang ada di Indonesia. Daya tariknya antara lain adalah pemandangannya yang indah dan sejarah unik dari setiap objek wisata yang ada di Indonesia. Dan penulis akan mengkaji daya tarik berupa sejarah dari objek wisata di Indonesia.
Sejarah panjang bangsa ini berawal dari zaman manusia purba, zaman pemuja roh nenek moyang (animism) zaman kerajaan Hindu-Budha, zaman kerajaan Islam, zaman penjajahan sampai dengan sekarang. Dari periodesasi zaman yang panjang itu, tentu muncullah daya tarik yang dapat kita kaji bersama untuk menambah wawasan kita atau untuk kita ceritakan kepada anak cucu kita tentang kayanya peninggalan sejarah di Indonesia.
Ada yang sejarahnya berkaitan dengan peristiwa bersejarah seperti proklamasi, ada pula yang berhubungan dengan bencana alam seperti letusan Gunung Krakatau, atau ada pun yang mengenai tempat ritual keagamaan. Apa pun sejarah yang ada di objek wisata yang ada di Indonesia, selalu menarik para wisatawan untuk mengetahuinya dan mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Indonesia.
Pada karya tulis ini, penulis akan mengkaji sejarah dari salah satu objek wisata yang ada di Indonesia, yakni Candi Borobudur. Bagaimana sejarah dari Candi Borobudur ini menjadi daya tarik terbesar bagi Candi Borobudur untuk dikunjungi para wisatawan. Dan pada karya tulis ini, penulis pun akan membahas pengaruh-pengaruh yang ada di Candi Borobudur yang dapat menarik minat para wisatawan salah satunya adalah dengan sejarah Candi Borobudur.
Maka dari itu, penulis mengambil judul “Pengaruh Candi Borobudur Terhadap Wisatawan”.






BAB IV
PEMBAHASAN ISI
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur terhadap wisatawan. Serta ada penjelasan mengenai sejarah Candi Borobudur yang merupakan daya tarik terbesar Candi Borobudur bagi wisatawan.
4.1       Sejarah Candi Borobudur yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan
            Kebanyakan para wisatawan yang mengunjungi Objek Wisata Candi Borobudur tertarik untuk mengetahui sejarah Candi Borobudur, maka dari itu penulis mencoba untuk mengungkapkan sejarah Candi Borobudur dari awal pembangunan sampai dengan sekarang.
4.1.1    Pembangunan
Tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang membangun Borobudur dan apa kegunaannya. Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi. Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M, masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, yang kala itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 - 100 tahun lebih dan benar-benar dirampungkan pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825.
Pembangunan candi-candi Buddha — termasuk Borobudur — saat itu dimungkinkan karena pewaris Sanjaya, Rakai Panangkaran memberikan izin kepada umat Buddha untuk membangun candi. Akan tetapi diduga terdapat persaingan antara dua wangsa kerajaan pada masa itu — wangsa Syailendra yang menganut Buddha dan wangsa Sanjaya yang memuja Siwa — yang kemudian wangsa Sanjaya memenangi pertempuran pada tahun 856 di perbukitan Ratu Boko. Ketidakjelasan juga timbul mengenai candi Lara Jonggrang di Prambanan, candi megah yang dipercaya dibangun oleh sang pemenang Rakai Pikatan sebagai jawaban wangsa Sanjaya untuk menyaingi kemegahan Borobudur milik wangsa Syailendra, akan tetapi banyak pihak percaya bahwa terdapat suasana toleransi dan kebersamaan yang penuh kedamaian antara kedua wangsa ini yaitu pihak Sailendra juga terlibat dalam pembangunan Candi Siwa di Prambanan.
4.1.2    Tahapan pembangunan Borobudur
Para ahli arkeologi menduga bahwa rancangan awal Borobudur adalah stupa tunggal yang sangat besar memahkotai puncaknya. Diduga massa stupa raksasa yang luar biasa besar dan berat ini membahayakan tubuh dan kaki candi sehingga arsitek perancang Borobudur memutuskan untuk membongkar stupa raksasa ini dan diganti menjadi tiga barisan stupa kecil dan satu stupa induk seperti sekarang. Berikut adalah perkiraan tahapan pembangunan Borobudur:
  1. Tahap pertama: Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan kurun 750 dan 850 M). Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Sesungguhnya Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis.
  2. Tahap kedua: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang sangat besar.
  3. Tahap ketiga: Terjadi perubahan rancang bangun, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya. Karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli.
  4. Tahap keempat: Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.
4.1.3    Borobudur diterlantarkan
Meletusnya Gunung Merapi diduga sebagai penyebab utama diterlantarkannya Borobudur.
Borobudur tersembunyi dan terlantar selama berabad-abad terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur kala itu benar-benar menyerupai bukit. Alasan sesungguhnya penyebab Borobudur ditinggalkan hingga kini masih belum diketahui. Tidak diketahui secara pasti sejak kapan bangunan suci ini tidak lagi menjadi pusat ziarah umat Buddha.
Monumen ini tidak sepenuhnya dilupakan, melalui dongeng rakyat Borobudur beralih dari sebagai bukti kejayaan masa lampau menjadi kisah yang lebih bersifat tahayul yang dikaitkan dengan kesialan, kemalangan dan penderitaan.
4.1.4    Penemuan kembali
Setelah Perang Inggris-Belanda dalam memperebutkan pulau Jawa, Jawa dibawah pemerintahan Britania (Inggris) pada kurun 1811 hingga 1816. Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, dan ia memiliki minat istimewa terhadap sejarah Jawa. Pada kunjungan inspeksinya di Semarang tahun 1814, ia dikabari mengenai adanya sebuah monumen besar jauh di dalam hutan dekat desa Bumisegoro. Karena berhalangan dan tugasnya sebagai Gubernur Jenderal, ia tidak dapat pergi sendiri untuk mencari bangunan itu dan mengutus H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini. Dalam dua bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Ia melaporkan penemuannya kepada Raffles termasuk menyerahkan berbagai gambar sketsa candi Borobudur. Atas penemuan ini lah, Raffles dianggap berjasa atas penemuan kembali monumen ini, serta menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang pernah hilang ini.
4.1.5    Pemugaran
Pada akhir 1960-an, Pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan kepada masyarakat internasional untuk pemugaran besar-besaran demi melindungi monumen ini. Pada 1973, rencana induk untuk memulihkan Borobudur dibuat. Pemerintah Indonesia dan UNESCO mengambil langkah untuk perbaikan menyeluruh monumen ini dalam suatu proyek besar antara tahun 1975 dan 1982. Pondasi diperkokoh dan segenap 1.460 panel relief dibersihkan. Pemugaran ini dilakukan dengan membongkar seluruh lima teras bujur sangkar dan memperbaiki sistem drainase dengan menanamkan saluran air ke dalam monumen. Lapisan saringan dan kedap air ditambahkan. Setelah renovasi, UNESCO memasukkan Borobudur ke dalam daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
4.1.6    Peristiwa kontemporer
Setelah pemugaran besar-besaran pada 1973 yang didukung oleh UNESCO Borobudur kembali menjadi pusat keagamaan dan ziarah agama Buddha. Sekali setahun pada saat bulan purnama sekitar bulan Mei atau Juni, umat Buddha di Indonesia memperingati hari suci Waisak, hari yang memperingati kelahiran, wafat, dan terutama peristiwa pencerahan Siddhartha Gautama yang mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi menjadi Buddha Shakyamuni. Waisak adalah hari libur nasional di Indonesia dan upacara peringatan dipusatkan di tiga candi Buddha utama dengan ritual berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Pawon dan prosesi berakhir di Candi Borobudur.
Pada 28 Agustus 2006 simposium bertajuk Trail of Civilizations (jejak peradaban) digelar di Borobudur atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, juga hadir perwakilan UNESCO dan negara-negara mayoritas Buddha di Asia Tenggara, seperti Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Puncak acara ini adalah pagelaran sendratari kolosal "Mahakarya Borobudur" di depan Candi Borobudur. Tarian ini diciptakan dengan berdasarkan gaya tari tradisional Jawa, musik gamelan, dan busananya, menceritakan tentang sejarah pembangunan Borobudur. Setelah simposium ini, sendratari Mahakarya Borobudur kembali dipergelarkan beberapa kali, khususnya menjelang peringatan Waisak yang biasanya turut dihadiri Presiden Republik Indonesia.
Rehabilitasi
Borobudur sangat terdampak letusan Gunung Merapi pada Oktober adan November 2010. Debu vulkanik dari Merapi menutupi kompleks candi yang berjarak 28 kilometer dari kawah Merapi. Kompleks candi ditutup 5 sampai 9 November 2010 untuk membersihkan luruhan debu.
Mencermati upaya rehabilitasi Borobudur setelah letusan Merapi 2010, UNESCO telah menyumbangkan dana sebesar 3 juta dollar AS untuk mendanai upaya rehabilitasi. Membersihkan candi dari endapan debu vulkanik akan menghabiskan waktu sedikitnya 6 bulan, disusul penghijauan kembali dan penanaman pohon di lingkungan sekitar untuk menstabilkan suhu, dan terakhir menghidupkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Lebih dari 55.000 blok batu candi harus dibongkar untuk memperbaiki sistem tata air dan drainase yang tersumbat adonan debu vulkanik bercampur air hujan. Restorasi berakhir November 2011, lebih awal dari perkiraan semula.





4.2       Daya tarik Candi Borobudur terhadap wisatawan
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,[1][2] sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.[3]
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[4] Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.[3] Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
“Saya dan teman-teman sedang melakukan studi penelitian. Dan Candi Borobudur sangatlah cocok untuk dijadikan tempat studi penelitian.” Ucap Ardi, salah satu siswa SMP yang sedang melakukan studi penelitian ke Candi Borobudur.
Dengan segala pesona dan misterinya, wajar bila banyak orang dari segala penjuru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, pengunjung juga bisa berkeliling ke desa-desa di sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga pembuat kerajinan. Pengunjung juga bisa pergi ke puncak Watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur dari atas.
Sebagai kuil Budha yang terbesar diseluruh dunia, Borobudur adalah salah satu hasil budaya manusia yang paling sering dikunjungi lebih dari sejuta wisatawan setiap tahunnya. Baik domestic maupun mancanegara. Tidak ada satupun candi diseluruh dunia yang menyerupai gaya arsitek candi ini. Candi yang dibangun di pada abad kesembilan masehi ini sangat pas sekali untuk orang-orang yang memiliki hobi fotografi, banyak spot menarik yang bisa diambil untuk diabadikan, apabila disaat sunset. Borobudur penuh dengan ornamen filosofis dimana menyimbolkan secara nyata tentang perbedaan jalur yang dapat diikuti untuk mencapai tujuan hidup. Relief yang terukir didinding candi memberitahukan keindahan dalam mempelajari hidup. Dengan kata lain, Borobudur memiliki jiwa seni, filosofis, dan budaya. Jika kita berada pada kota Yogyakarta, Borobudur bisa dicapai dengan menggunakan mobil. Hanya akan memakan waktu sekitar 1jam untuk sampai kesana. Kita dapat mengikuti tur atau menyewa mobil. Dengan menaiki candi menakjubkan ini, kita dapat mengagumi setiap relief yang berada pada batu-batu disekeliling kita.
Aneka souvenir berupa miniatur Borobudur dari perak, gantungan kunci, kaos oblong, hingga kartu pos bergambar Borobudur bisa kita temui didaerah area candi Borobudur. Relief yang terukir didinding candi memberitahukan keindahan dalam mempelajari hidup. Setiap relief memiliki ceritanya masing-masing. Untuk lebih mengerti tentang maka relief serta sejarah candi ini, kita dapat mengikuti tur atau menyewa pemandu yang telah mengerti untuk membimbing kita. Dan adapula semacam mitos yang mengatakan apabila kita berhasil menyentuh figur sang Budha yang terdapat dalam stupa, maka keinginan yang kita miliki akan terkabul.





Rabu, 16 Oktober 2013

Materi Debat Bahasa Inggris (English Debate)

1. Boarding School or General School?

According to the oxford dictionary, Boarding school is school where some or all pupil live during the term. Boarding school attendance is a necessity these days. Its existence is a logical consequence of changes in the social environment and the economic situation and also society perception religiosity. First, our social environment has changed a lot now, especially in big cities. Most of the population no longer lived in an atmosphere of a homogeneous society, old habits reside with extended family have been shifting toward the heterogeneous and pluralistic society. This has an impact on people's behavior patterns are different because of the influence of different social values ​​too. Therefore, most of the well-educated people think that the social environment like it is no more conducive to the growth and development of the child's intellectual and moral.

Second, the economic situation is getting better push needs better education. For the upper-middle class people with high incomes most of them highly educated too.This encourages the intention and determination to give the best education for the children which should be better than the education of their parents.

Third, religious viewpoint. Modernity brings negative implications by an imbalance between the spiritual and physical needs. Therefore people do not want the same thing will happened to their children. The point is, there is a desire to create a more religious generation encourages parents to find alternative educational system.

From the three factors above, boarding school education system seems to be the best solution. From the the social point, the system isolates boarding school students from heterogeneous social environments that tend to be poorly. In schools and dorm constructed a social environment that is relatively homogeneous peers and the guidance counselor. Homogeneous in studying to achieve a higher quality of life.

From an economic point, boarding school give a complete service that requires fairly high cost. Therefore, students will be really well served by a variety of educational services and appropriate facilities.Lastly, in terms of religiosity, boarding school provides a balanced education among the physical, spiritual and intellectual needs. Expected to make students proficient in science and technology, as well as believe and do pious.

Some weaknesses of Boarding School are tight rules that the students should have a high of discipline. If not, then they will be trouble adapting to the rules of Boarding School. Time to meet the family is also getting a bit because the students have to stay in the dorms. They can not fenjoy the comfortables of home facilities. Even though the dorms is comfortable, but still not as comfortable as staying at home.

Meanwhile, formal schools generally have heterogeneous social environment. This requires the students to be more selective in choosing friends so that are not affected by the negative things from the wrong crowd. Formal schooling is not as intensive as boarding school in giving lessons. The students learned only during school hours. After school, the students are free to do anything. Good side, the students are free to do anything like playing. However, if they only playing after school, then they become lazy to learn and will have a negative impact on their academic achievement.

Formal schools generally responsible only when the student is in school. After school, the school no longer responsible for the state of students. If they have an accident, the school does not know anything and it is no longer the responsibility of the school. Different from boarding school that gives attention for 24 hours.

Formal school students are also more able to follow development of the times. This is because they are not isolated like boarding school students. They can easily get information on free time after school. But that does not mean the boarding school students become outdated, it's just that they are not as update as formal school students. 

Menurut Kamus Oxford, Sekolah berasrama adalah sekolah di mana sebagian atau seluruh murid tinggal selama kegiatan belajar. Kehadiran sekolah berasrama merupakan sebuah kebutuhan di zaman sekarang.
Keberadaannya adalah suatu konsekuennsi logis dari perubahan lingkungan sosial dan keadaan ekonomi serta cara pandang religiusitas masyarakat
.Pertama, lingkungan sosial kita kini telah banyak berubah terutama di kota-kota besar. Sebagian besar penduduk tidak lagi tinggal dalam suasana masyarakat yang homogen, kebiasaan lama bertempat tinggal dengan keluarga besar telah bergeser kearah masyarakat yang heterogen dan majemuk. Hal ini berimbas pada pola perilaku masyarakat yang berbeda karena berada dalam pengaruh nilai-nilai yang berbeda pula. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat yang terdidik dengan baik menganggap bahwa lingkungan sosial seperti itu sudah tidak lagi kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan intelektual dan moralitas anak.

Kedua, keadaan ekonomi masyarakat yang semakin membaik mendorong pemenuhan kebutuhan pendidikan yang lebih baik. Bagi masyarakat kalangan menengah-atas yang berpenghasilan tinggi kebanyakan dari mereka berpendidikan tinggi pula. Hal ini mendorong niat dan tekad untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak melebihi pendidikan yang telah diterima orang tuanya.

Ketiga, cara pandang religiusitas.Modernitas membawa implikasi negatif dengan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan ruhani dan jasmani. Untuk itu masyarakat tidak ingin hal yang sama akan menimpa anak-anak mereka. Intinya, ada keinginan untuk menciptakan generasi yang lebih agamis mendorong orang tua mencarikan sistem pendidikan alternatif.

Dari ketiga faktor di atas, sistem pendidikan boarding school seolah menjadi solusi terbaik. Dari segi sosial, sistem boarding school mengisolasi anak didik dari lingkungan sosial yang heterogen yang cenderung buruk. Di lingkungan sekolah dan asrama dikontruksi suatu lingkungan sosial yang relatif homogen yakni teman sebaya dan para guru pembimbing. Homogen dalam menimba ilmu untuk menggapai hidup yang lebih berkualitas.

Dari segi ekonomi, boarding school memberikan layanan yang komplit sehingga menuntut biaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, anak didik akan benar-benar terlayani dengan baik melalui berbagai layanan pendidikan dan fasilitas yang memadai. Terakhir, dari segi religiusitas, boarding school menyediakan pendidikan yang seimbang antara kebutuhan jasmani, rohani dan intelektual. Diharapkan akan menjadikan peserta didik yang mahir dalam ilmu dan teknologi, serta beriman dan beramal soleh.

Kelemahan dari Boarding School antara lain peraturan yang ketat sehingga para murid harus memiliki disiplin yang tinggi. Jika tidak, maka mereka akan kesusahan beradaptasi dengan peraturan Boarding School. Waktu untuk bertemu keluarga pun semakin sedikit karena para murid harus tinggal di asrama. Mereka tidak bisa menikmati kenyamanan fasilitas rumah. Meskinpun di asrama itu nyaman, tetap saja tidak senyaman tinggal di rumah.

 Para murid boarding school menjadi terisolasi dari dunia luar. Mereka sudah terbiasa dengan lingkungan asrama yang statis sehingga
 
Sementara itu, sekolah formal pada umumnya memiliki lingkungan sosial yang heterogen. Ini mengharuskan para murid untuk lebih selektif dalam memilih teman agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif dari pergaulan yang salah. Sekolah formal tidak seintensif boarding school dalam memberikan pelajaran. Para murid hanya belajar pada saat jam sekolah. Setelah pulang sekolah, para murid bebas melakukan apapun. Baiknya, para murid bebas melakukan apapun seperti bermain. Namun, apabila mereka hanya bermain setelah pulang sekolah, maka mereka menjadi malas belajar dan akhirnya berdampak buruk di prestasi akademik mereka.

Pada umumnya sekolah formal hanya bertanggung jawab ketika murid berada di sekolah. Setelah pulang sekolah, maka sekolah tidak bertanggung jawab lagi atas keadaan murid. Apabila mereka mengalami kecelakaan, sekolah tidak tahu apa-apa dan itu bukan lagi menjadi tanggung jawab sekolah. Berbeda dengan boarding school yang memmberi perhatian selama 24 jam.

Para murid sekolah formal juga lebih bisa mengikuti perkembangan zaman. Ini dikarenakan mereka  tidak terisolasi seperti boarding school. Mereka dapat dengan mudah mendapatkan informasi di waktu-waktu luang sehabis pulang sekolah. Namun bukan berarti para murid boarding school ketinggalan zaman, hanya saja mereka tidak se-update para murid sekolah formal.




2. Junkfood is better or worse

One of the lifestyle of modern society is want everything fast and satisfied. A saying that time is money has been attached to the modern society that people are driven to do things quickly. One of which is about the foods they eat. Modern society, especially urban society tends to consume foods that are completely instant or fast food that is more efficiently.

Many people also like to consume fast food. Beside it tastes good, the price is relatively affordable and fast food restaurants are scattered in almost all over the city so it's not hard to find. Almost every lunch hour fast food restaurant is always crowded because of its location relatively close to the office, the price is relatively cheap and fast cooking process.

For the same reason, fast food restaurant also always been a favorite place for teens to eat with their ​​friends or dating with boy/girlfriend. Not infrequently fast food restaurant also used as dining parties like birthday parties and reunions.

But behind it all, junk food has so many bad effects to the body as cause obesity, diabetes, heart and liver disease, lowered intelligence and makes the body become weak. Nutritional content is very bad and only a source of dangerous diseases. Junk Food contains a lot of saturated fat, sugar, salt and high cholesterol which are dangerous to health.

As a result of industrial processed food, junk food usually contains a lot of saturated fat. Therefore, the price is very cheap, and when heated can withstand high temperatures. Its danger, saturated fat could be a source of  obesity and increased levels of cholesterol in the blood. When the condition occurs in a person, then the other serious health problems will be triggered. Cancer, heart disease, and stroke are examples of diseases caused by the high saturated fat content.

Salt content of junk food is which also need to be addressed carefully. Salt levels which good for consumption is not more than 5 grams per day, while the salt content in junk food are usually relatively high.
We do need these flavorings substances to help the body's metabolic functions. But, when excessive consumption of salt, it increases the risk of hypertension.


Soft drinks, biscuits, cakes, and candies contain a lot of sugar. Although it is not directly related to heart disease and diabetes, excess of sugar can lead to overweight or obesity. The other health problems that can be caused by excessive sugar are tooth decay, reduce the levels of HDL (High density lipoprotein) or good cholesterol, increased fat levels in the blood that is related with diabetes and heart disease.

Other substances contained in junk food excessively is additive. Generally, these additives are used to preserve and maintain the color, flavor, and shape of the food. What exactly is a flavor enhancer or synthetic additives that can cause the taste? Basically synthetic additives are sodium kind that the main source of salt and MSG (Monosodium Glutamate). Well, that is the element of taste penggugah fast food or junk food. MSG can cause brain damage, hypertension and cancer. 

We may consume junk food to enjoy their pleasures. However, all have the limits. Including not consume too much junk food in order to prevent a dangerous disease. 
  
Salah satu pola hidup masyarakat modern adalah ingin segalanya cepat dan terpuaskan. Ungkapan bahwa waktu adalah uang telah melekat pada masyarakat modern sehingga orang  terdorong untuk melakukan segala hal dengan cepat. Salah satunya adalah tentang makanan yang mereka konsumsi. Masyarakat modern terutama masyarakat urban cenderung mengkonsumsi makanan yang serba instan atau makanan cepat saji yang lebih efisien.

Masyarakat pun banyak yang menyukai makanan cepat saji. Selain rasanya yang enak, harganya pun relatif terjangkau dan restoran makanan cepat saji pun tersebar di hampir seluruh penjuru kota sehingga tidak sulit mencarinya. Hampir setiap jam makan siang restoran makanan cepat saji selalu ramai karena lokasinya relatif dekat dengan kantor, harganya relatif murah dan proses masaknya cepat.

Untuk alasan yang sama, restorant makanan cepat saji pun selalu menjadi tempat favorit para remaja untuk makan bersama teman teman temannya atau berkencan dengan pacarnya. Tak jarang juga restoran makanan cepat saji dijadikan tempat makan makan pesta seperti pesta ulang tahun dan reuni.

Namun dibalik itu semua, junk food memiliki sangat banyak dampak buruk bagi tubuh seperti menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung dan hati, menurunkan kecerdasan otak dan membuat tubuh menjadi lemas. Kandungan gizinya pun sangat buruk dan hanya menjadi sumber penyakit berbahaya. Junkfood banyak mengandung lemak jenuh, gula, garam dan kolesterol yang tinggi yang berbahaya untuk kesehatan

Sebagai hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika dipanaskan dapat bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh bisa menjadi biang kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang diakibatkan oleh kandungan lemak jenuh tinggi.

Garam adalah kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, sementara kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi.
Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan mengonsumsi garam, maka resiko hipertensi akan meningkat.

Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung banyak gula . Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda. Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah  kerusakan gigi, mengurangi kadar HDL atau kolesterol baik, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.

Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk dari makanan. Apa sebenarnya penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah selera makanan cepat saji atau junk food. MSG dapat menyebabkan kerusakan pada otak, hypertensi dan kanker.

Kita boleh mengkonsumsi junkfood untuk menikmati kelezatannya. Namun, semua ada batasnya. Termasuk mengkonsumsi junkfood tidak terlalu berlebihan agar mencegah terserang penyakit berbahaya.

3. TV and gadget manage teenager's mindset

There are so many influence today's technology to the development of teenage mindset. There are positive and negative effects. That depends on the teenager who took the positives or negatives of technology. Some positive impacts of technology including television and gadgets for teens' mindset are teens can be more creative; teens will be critical teenagers with the information they get; teenagers can learn a lot of things and teenagers get easy access to buy something and do business.

On the Internet there are many websites that provide the facility to be creative such as drawing, writing, creating, remix and cover songs and making movies. Teens can explore their potential and show it over the internet so that they can be creative teenagers.

The teens get a lot of information through electronic media including television and gadgets. They will be teenage who update with the times especially what is happening globally as a foreign economy, political problems in domestic and foreign and the war that occurred in several countries. The teens will respond to that information. They will criticize, agree or argue about the matter. They will be critical teenage.

The teens can read the article on the internet about whatever they want to know. They can learn many things by reading the article. They will have extensive knowledge that can help them in all areas.

With so many trading online websites on the internet , make trading acces become easy. Many items from all categories advertised on the trading online websites. The teens will easily find the items they want to buy. So do if they want to sell the goods. This will make the teens learn how to trading profitably. And they are able to do business online with investing their money. This will make them trained to be reliable business people in the future.

However, advances in technology are not always have positive impact for the mindset of the teenagers. Some adverse impacts are damaging the morale of the teens; make teens want everything instantly, and making them consumptive.

With the rise of violence and pornographic spectacle on TV and cyberspace, making the teenagers' morale destroyed. Brawls and sexual harassment are examples of the impact of the moral damage. The teens follow what they see. They often watch the show that is not worth to be watched by them like an adult movie. Government and parents are expected to act strictly forbid the teens not to watch the show that's not worth watchable. 

With fast and easy access to information, making teens want everything to be instant. Yet as we know everything needs process. If they want everything to be instant, then they will not be able to be a successful person who needs long process and hard work.

The teens will be the consumptive with so many trading online sites on the internet and advertisements on television. They are eager to buy goods that the teens consider  they are nice goods but not necessarily needed. It will cause consumptive behavior and have negative impact like extravagant lifestyle and more broadly will lead to inflation.




Banyak sekali pengaruh teknologi zaman sekarang bagi perkembangan pola pikir remaja. Ada pengaruh positif maupun negatif. Itu tergantung kepada remaja yang mengambil hal positif atau negatif dari teknologi. Beberapa dampak positif dari teknologi termasuk televisi dan gadget bagi pola pikir remaja adalah remaja dapat lebih kreatif; para remaja menjadi kritis pada informasi yang mereka dapatkan; para remaja dapat belajar banyak hal dan para remaja mendapatkan akses mudah untuk membeli sesuatu dan berbisnis.

Di Internet terdapat banyak website yang menyediakan fasilitas untuk berkreasi seperti menggambar, menulis, menciptakan, meremix dan mengcover lagu dan membuat film. Remaja dapat menggali potensi mereka dan mempertunjukkannya melalui internet sehingga mereka dapat menjadi remaja yang kreatif.

Para remaja mendapatkan banyak informasi melalui media elektronik termasuk televisi dan gadget. Mereka akan menjadi remaja yang update mengikuti perkembangan zaman khususnya apa yang terjadi secara global seperti perekonomian luar negeri, masalah politik di dalam dan luar negeri dan peperangan yang terjadi di beberapa neara. Para remaja pun akan menyikapi informasi tersebut. Mereka akan mengkritik, menyatakan setuju atau berargumen mengenai masalah tersebut. Mereka pun akan menjadi remaja yang kritis.

Para remaja dapat membaca artikel di internet mengenai apapun yang mereka ingin ketahui. Mereka dapat belajar banyak hal dengan membaca artikel. Mereka pun akan meiliki wawasan yang luas yang dapat membantu mereka di segala bidang.

Dengan banyaknya situs jual beli online di internet, membuat akses jual beli menjadi mudah. Banyak barang dari segala kategori yang diiklankan di situs jual beli. Para remaja pun akan dengan mudah mencari barang yang mereka ingin beli. Begitu pun jika mereka ingin menjual barang. Ini akan membuat para remaja belajar bagaimana cara berjual beli yang menguntungkan. Dan mereka pun dapat berbisnis online dengan menginvestasikan uang mereka. Ini akan membuat mereka terlatih untuk menjadi pebisnis handal di masa depan.

Namun, kemajuan di bidang teknologi tidak selalu berdampak positif bagi pola pikir para remaja. Beberapa dampak buruk adalah merusak moral para remaja; menjadikan para remaja ingin segalanya instan; dan membuat mereka bersifat konsumtif.

Dengan maraknya tontonan aksi kekerasan dan porno di TV dan dunia maya, membuat moral para remaja hancur. Tawuran dan pelecehan seksual adalah contoh dampak dari kerusakan moral tersebut. Para remaja mengikuti apa yang mereka lihat. Mereka sering kali menonton tayangan yang bukan untuk ditonton olehnya seperti film dewasa. Pemerintah dan orang tua diharapkan dapat bertindak tegas melarang anaknya menyaksikan acara yang bukan tontonannya.

Dengan cepatnya dan mudahnya akses informasi, membuat para remaja ingin segalanya menjadi instan. Padahal yang seperti kita ketahui segalanya butuh proses. Apabila mereka ingin segalanya menjadi instan, maka mereka tidak akan bisa menjadi orang sukses yang membutuhkan proses yang panjang dan kerja keras.

Para remaja akan menjadi konsumtif dengan banyaknya situs jual beli online di internet dan iklan di televisi. Mereka berhasrat ingin membeli barang yang mereka anggap bagus namun belum tentu mereka membutuhkannya. Itu akan menyebabkan perilaku konsumtif yang berdampak negatif seperti pola hidup boros dan lebih luas lagi akan mengakibatkan inflasi.

4. Teacher give too many homework 

Homework and school task are 'the bridge' that connects learning process at school and learning  process at home so that the students can learn and repeat the the subject matter which being taught in schools. The student is expected to learn not to be lazy by given the homework. Have not quite got there, there are many positive effects of giving homework such as students train to be a hard worker; train makes students familiar with the amount of homework so they will not be overwhelmed while in college working on thesis that is more take up time, and make students more responsible for what they've done .

To achieve their goals it takes hard work. Great people in this world were doing the same thing that is hard work. They never give up to achieve their dreams. Likewise with the students who have to work hard to achieve their dreams. And doing homework properly is the hard work as the students.

When in college students will be given a lot of the coursework and thesis. They should familiarize themselves to perform tasks that are piling up as early as possible but adapted to portion of them as students. Most importantly that they are accustomed to busy with school. That way when they were college later, they are not overwhelmed by the coursework and thesis work that takes a lot of time. 

The students will be more responsible with their homework as they were told by the teacher. They will carry out their obligations as a student that one of their obligations is doing homework. The students will take full responsibility for doing their homework. All their mistakes in their homework are their responsibility. The students are able to learn from the mistakes they did and make the students become more mature.

It is good if the the teacher give homework to the students. However, if it's too much homework instead be not good. The meaning of the teacher give too much homework to students is the teacher gives homework that takes a lot of time till playing time for the student be wasted. Another indicator is student become irritated to the teacher who give lessons and and becoming lazy to do the homework which is too much. This can lead to students being lazy to studying because they don't like teachers and lessons that ultimately have an impact on their academic grades decreased.

It's also bad for students' psychological. According to the research, too much homework makes students become stressed because their free time used to do their homework. And if students are already stressed, it will result in the spirit of students' learning decrease rapidly then finally students' schooling becomes mess.
 

PR dan tugas sekolah adalah 'jembatan' yang menghubungkan proses belajar di sekolah dan proses belajar di rumah sehingga para murid dapat belajar dan mengulang materi yang telah diajarkan di sekolah. Para murid pun diharapkan tidak menjadi malas belajar dengan diberinya PR. Belum cukup segitu, masih banyak efek positif dari pemberian PR seperti melatih murid untuk menjadi pekerja keras; melatih menjadikan murid terbiasa dengan banyaknya PR sehingga tidak kewalahan saat kuliah mengerjakan skripsi yang lebih menyita waktu; dan membuat murid lebih bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan.

Untuk meraih cita-cita dibutuhkan kerja keras. Orang hebat di dunia ini pun melakukan hal yang sama yaitu kerja keras. Mereka pantang menyerah dalam meraih impiannya. Begitupun dengan para murid yang harus bekerja keras untuk meraih impiannya. Dan mengerjakan PR dengan baik merupakan kerja kerasnya sebagai murid.

Saat kuliah nanti para murid akan dijejali banyak tugas kuliah dan skripsi. Mereka harus membiasakan diri sedini mungkin untuk mengerjakan tugas yang menumpuk namun disesuaikan dengan porsi mereka sebagai pelajar. Yang penting mereka terbiasa sibuk mengerjakan tugas sekolah. Dengan begitu saat mereka kuliah nanti, mereka tidak kewalahan untuk mengerjakan tugas kuliah dan skripsi yang menyita banyak waktu.

Para murid pun akan lebih bertanggung jawab dengan mengerjakan PR sesuai yang diperintahkan oleh guru. Mereka akan menjalankan kewajiban mereka sebagai murid yang salah satunya adalah mengerjakan PR. Para murid akan bertanggung jawab penuh atas PR yang mereka kerjakan. Segala kesalahan yang mereka lakukan dalam mengerjakan PR adalah tanggung jawab mereka. Para murid pun dapat belajar dari kesalahan yang mereka perbuat dan membuat para murid menjadi lebih dewasa.

Memang bagus jika guru memberi PR kepada para muridnya. Namun, apabila terlalu banyak PR malah menjadi tidak baik. Yang dimaksud memberi PR terlalu banyak adalah guru memberikan PR yang menyita banyak waktu sampai waktu bermain untuk murid terbuang. Indikator lain adalah murid menjadi kesal dan malas terhadap pelajaran dan guru yang memberi PR terlalu banyak tersebut. Ini dapat mengakibatkan murid malas belajar karena tidak menyukai guru dan pelajarannya yang akhirnya berdampak pada nilai akademis mereka yang menurun.

Ini juga berdampak buruk bagi psikologis murid. Menurut penelitian, terlalu banyak PR membuat murid menjadi stres karena waktu luangnya terpakai untuk mengerjakan PR. Dan jika murid sudah stres makan akan berakibat semangat belajar para murid menurun drastis yang ujung ujungnya membuat  pendidikan murid menjadi berantakan.

Guru memberikan PR merupakan hal yang baik dan wajar yang bertujuan agar para murid tidak malas belajar. Namun harus dengan jumlah PR yang pas. Apabila terlalu banyak PR malah merugikan murid. Murid akan stres dan menurunkan semangat belajar murid.

Teachers give homework is good and reasonable in order that the students are not lazy to learn. But it must be with the right amount of homework. If too much homework it's actually harm the students. The students will stress and reduce students' learning motivation.