Jumat, 08 Maret 2013

Tugas PLH "Observasi pengolahan limbah"


Observasi Lingkungan Sekitar
Tugas PLH


Pengolahan Limbah

Mengenai
Ibu Ida Rosyidah S,Pd.












 








Disusun oleh:
Nama : Zaynullah Muhammad Aydi
Kelas  : X-2


SMA PGII 1 Bandung
2013

Kata Pengantar
            Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Illahi rabbi karena berkat rahmatnya, saya diberi kesehatan, kemampuan dan waktu luang untuk menyelesaikan karya tulis ini yang juga merupakan tugas PLH dari guru saya, Ibu Ida Rosyidah S,Pd. yaitu tugas megobservasi lingkungan sekitar mengenai pengelolaan limbah yang dihasilkan dari limbah masyarakat, limbah pasar, limbah dagang, dan sebagainya.
            Dalam tugas ini, saya mengobservasi warung ayah saya yang kebetulan berdagang di sebelah gerbang masuk kost-kostan rumah saya. Saya mewawancarai ayah saya tentang cara ayah saya mengelola limbah dagang seperti kardus mie, kardus gelas air mineral, botol air mineral, dan lain-lain; menjaga warung agar tetap bersih, rapih dan tidak mencemari lingkungan. Termasuk lingkungan sekitar warung, halaman depan, dalam warung, dan tempat lainnya; bagaimana proses pembuangan sampah mulai dari tong sampah rumah, sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA); juga tidak ketinggalan bagaimana ayah saya menggunakan listrik sebaik mungkin agar tidak boros listrik dan menyebabkan beberapa hal buruk seperti pemanasan global.
            Saya ucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung saya dalam pengerjaan karya tulis ini baik secara langsung maupun tidak. Terima kasih kepada Ibu Ida Rosyidah S,Pd. atas pengarahannya sehingga saya bisa mengerjakan karya tulis ini sebagaimana prosedur yang dianjurkan. Terima kasih kepada ayah saya yang telah meluangkan waktunya untuk saya wawancara dan bersedia warungnya saya observasi. Terima kasih kepada kakak saya yang telah meminjamkan laptopnya untuk saya gunakan untuk mengerjakan karya tulis ini. Kepada teman-teman kelas X-2 yang selalu mengingatkan saya dan member dukungan untuk mengerjakan karya tulis ini. Dan terakhir Saya juga berterimakasih kepada pihak lain yang saya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang juga turut ambil bagian dalam membantu saya.
            Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengerjaan karya tulis ini, namun saya berusaha memberikan yang terbaik. Semoga ini dapat berguna bagi para pembaca khususnya para pengamat lingkungan dan bisa menjadi referensi yang absah. Dan semoga masyarakat bisa lebih peduli akan lingkungan sekitar mereka dengan mampu mengelola limbah dan sampah dengan sebaik mungkin.

Wassalamu’alaikum. SALAM SUPER!!
J

Saya sedang mewawancarai ayah saya mengenai pengelolaan limbah dari warung ayah saya. Saya mewawancarai banyak hal tentang bagaimana ayah saya mengelola limbah sampahnya; bagaimana ayah saya menjaga lingkungan sekitar warungnya agar tidak tercemar; dan sebagainya.
Sedikit sharing/cerita, Tadi ketika saya hendak mewawancarai ayah saya, saya sempat sedikit berantem dengan ayah saya karena hal sepele. Saya awalnya tidak ingin mewawancarai ayah saya, bahkan enggan untuk mengerjakan tugas ini dikarenakan ‘bad mood’. Tetapi dengan keinginan kuat saya untuk mengerjakan tugas, saya memberanikan diri untuk mewawancarainya. Ayah saya sedang mengaji ketika saya hendak mewawancarainya. Saya sedikit ragu untuk memanggilnya, bahkan untuk mendekatinya. Saya takut ia masih marah kepada saya. “Abi.. abi..” Saya memanggilnya dari jarak 3 langkah dari tempat ia duduk dan mengaji. “Ada apa, ji?” Hal yang sangat tidak terduga pun terjadi ketika ia menghentikan ngajinya, menoleh ke arah saya, lalu menjawab panggilan saya dengan senyuman penuh kasih sayang. Suasana hati saya seketika berubah dari penuh kekhawatiran menjadi perasaan yang teramat lega…           Dan akhirnya,, wawancara pun berjalan lancer, adem ayem… J
Ayah saya menjual kembali kardus-kardus bekas yang sebelumnya dipakai untuk menaruh barang dagangan seperti mie instan, botol air mineral, kopi, obat masuk angin, dan lain-lain. Tak jarang juga kardus – kardus ini dibuat menjadi kerajinan tangan seperti vas, taplak, dsb. Kardus – kardus ini juga biasa saya gunakan sebagai tempat dari kucing-kucing saya jika sedang hamil tua dan melahirkan.
Ayah saya memasang TV Satelit. Dan dia berkata bahwa itu tidak memberi dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Ayah saya juga tidak terlalu sering menonton TV sehingga tidak boros listrik dan tidak boros energy.


Ayah saya juga menyediakan sapu dan tempat sampah di warungnya agar warung senantiasa bersih. Sampah dibuang ke tempat sampah di warung, kemudian jika sudah penuh dibuang ke tong sampah rumah, kemudian diangkut oleh petugas sampah komplek, kemudian sampah dibuang ke TPA Cipatat, kemudian ke tempat pembuangan akhir kota Bandung




.
Inilah warung saya bila dilihat dari depan.
Yah.. tidak terlalu besar, sederhana, namun Alhamdulillah cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saya dan keluarga. Warung yang bersih, berhias lafadz Allah, kaligrafi dan do’a – do’a di dindingnya, cukup membuat para pembeli merasa nyaman. Apalagi ditambah sifat ramah tamah dari ayah saya.


Sekian dari saya, terima kasih J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar